13 Kesalahan Blogger Pemula yang Harus Dihindari

Blogging - Membangun blog yang sukses bukan hanya soal menulis lalu menekan tombol publikasikan. Banyak kesalahan blogger pemula yang tanpa sadar menghambat perkembangan blog—mulai dari trafik stagnan, engagement rendah, hingga monetisasi gagal total. Jika blog Anda terasa “tidak berkembang”, kemungkinan besar Anda melakukan salah satu dari 13 kesalahan dalam blogging berikut ini. Mari kita bahas dan perbaiki bersama.

13 Kesalahan Blogger Pemula yang Harus Dihindari
 13 Kesalahan Blogger Pemula yang Harus Dihindari

13 Kesalahan yaang Sering dilakukan Blogger Pemula

Ada 13 kesalahan yang sering dilakukan oleh blogger pemula yang sudah kami rangkum dibawah ini, jika ingin artikel anda muncul di page one google sebaiknya hindari 13 kesalahan berikut ini.

1. Tidak Menentukan Niche yang Jelas

Salah satu kesalahan blogger pemula yang paling fatal adalah menulis segala topik tanpa fokus yang jelas. Hari ini bahas gadget, besok kuliner, lusa parenting. 

Akibatnya:

  • branding blog tidak kuat
  • Pembaca bingung
  • Google kesulitan menentukan otoritas blog

Contoh niche kabur:

  • gaya hidup umum
  • blog campur-campur

Contoh niche jelas:

  • resep vegan untuk pemula
  • ulasan gadget untuk pelajar
  • homeschooling PAUD

Solusi:

Tentukan niche spesifik di mana Anda punya minat + pengetahuan. Niche yang jelas = otoritas lebih mudah dibangun

2. Mengabaikan Audiens Target

Kesalahan blogging yang sering dilakukan blogger pemula adalah menulis untuk “semua orang”. Padahal tanpa audiens yang jelas:

  • konten tidak fokus
  • keterlibatan rendah
  • waktu baca singkat

Contoh persona audiens:

  • blogger pemula yang ingin belajar SEO dasar
  • ibu rumah tangga yang ingin memulai resep blog
  • siswa yang ingin membuat blog teknologi

Solusi: buat persona sebelum menulis. Tulislah artikel untuk memecahkan masalah nyata audiens.

3. Tidak Konsisten Update Konten

Inkonsistensi adalah pembunuh pertumbuhan blog. Banyak kesalahan blogger pemula adalah:

  • menulis semangat di awal
  • Hilang 2-3 bulan
  • muncul lagi ketika sempat

Akibatnya:

  • pembaca pergi
  • mesin pencari sulit mengindeks
  • momentum hilang

Solusi: gunakan kalender editorial. Lebih baik 1 artikel berkualitas per minggu daripada 10 artikel tipis dalam sebulan

4. Fokus pada Kuantitas, Bukan Kualitas

Kesalahan blogger pemula berikutnya adalah mengejar jumlah artikel demi terlihat produktif. Artikel:

  • terlalu pendek
  • tanpa riset
  • minim informasi
  • tanpa judul

Contoh judul buruk:

  • Cara Membuat Blog

Contoh judul baik:

  • Cara Membuat Blog Pemula dalam 10 Langkah Tanpa Modal

Solusi: mengutamakan kualitas dan struktur yang rapi.

5. Tidak Menulis Konten Evergreen

Salah satu kesalahan umum blogger pemula adalah terlalu fokus pada topik yang sedang tren tanpa menyeimbangkannya dengan konten evergreen. Kont

Jika kamu merasa kesulitan menemukan ide konten yang evergreen, terutama untuk niche yang sangat spesifik, kamu dapat mempelajari panduan lengkap melalui artikel Strategi Mencari Ide Konten Evergreen untuk Niche yang Sangat Sempit — sehingga blog kamu tetap hidup dan menghasilkan trafik stabil tanpa harus mengejar tren setiap hari.

Menulis konten tren saja = cepat basi.

Contoh:

  • gosip selebriti
  • berita viral

Evergreen:

  • cara riset kata kunci
  • Panduan SEO untuk pemula
  • Strategi meningkatkan trafik blog
  • Konten evergreen = trafik jangka panjang

6. Judul & Format yang Membosankan

Banyak blogger pemula yang belum menyadari bahwa judul adalah faktor pertama yang menentukan apakah pembaca akan mengklik artikel atau melewatinya begitu saja. Judul yang membosankan, terlalu umum, atau tidak mengandung unsur

Jika kamu ingin belajar bagaimana membuat judul yang menarik dan ramah SEO, kamu bisa membaca panduan lengkap di sini: 7 Cara Membuat Judul SEO Friendly  

CTR rendah sering disebabkan judul lemah dan format buruk.

Solusi format blog:

  • paragraf pendek
  • H2 & H3
  • daftar poin
  • gambar yang relevan

Judul kuat contoh:

7. Mengabaikan SEO

Kesalahan blogger pemula yang paling sering terjadi adalah menganggap SEO itu rumit, padahal pada dasarnya sederhana:

  • kata kunci
  • tautan permanen
  • judul
  • teks alternatif
  • tautan internal

Contoh permalink buruk:

  • /p=123

Contoh baik:

  • /cara-riset-kata-kunci

Gunakan plugin:

  • Rank Math
  • Yoast SEO

8. Tidak Mempromosikan Konten

“Publish dan pembaca akan datang sendiri” = MITOS

Promosi wajib:

  • Grup Facebook
  • Pinterest
  • Reddit
  • LinkedIn
  • Kolaborasi Blogger

Tidak mempromosikan konten = trafik mandek

9. Mengabaikan Kecepatan Blog

Kecepatan blog sering kali menjadi aspek yang diremehkan dalam strategi SEO, padahal faktor ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap peringkat mesin pencari dan kenyamanan pembaca. Website yang lambat tidak hanya membuat pengunjung kecewa dan cepat meninggalkan halaman, tetapi juga mendapat penalti dari Google karena dianggap tidak memberikan pengalaman pengguna yang baik. 
Dengan konten yang berkualitas namun memuat yang lambat, upaya SEO Anda bisa saja sia-sia. Oleh karena itu, mengoptimalkan kecepatan blog bukan hanya tentang kinerja teknis, tetapi juga tentang menjaga peringkat, meningkatkan retensi, dan memastikan setiap pengunjung

Kesalahan teknis yang merusak pengalaman pembaca:

  • tema berat
  • plugin terlalu banyak
  • gambar tidak dikompresi
  • hosting lambat

Solusi:

  • tema ringan (Astra/GeneratePress)
  • CDN
  • caching
  • optimasi gambar
  • Blog cepat = SEO meningkat.

10. Bergantung pada AdSense Saja

Banyak blogger pemula beranggapan bahwa AdSense adalah satu-satunya sumber penghasilan dari blog, padahal mengandalkan mengandalkan AdSense saja justru membatasi potensi pendapatan. 

Penghasilan dari iklan bergantung pada jumlah klik dan traffic, sehingga ketika traffic turun, penghasilan ikut mempengaruhi. Selain itu, AdSense memiliki regulasi ketat dan dapat dihentikan kapan saja jika terjadi pelanggaran. 

Dengan kata lain, monetisasi blog yang sehat seharusnya tidak hanya fokus pada AdSense, tetapi juga memanfaatkan berbagai jalur pendapatan lain seperti afiliasi, sponsored post, atau menjual produk digital. 

Dengan strategi yang lebih beragam, blog Anda dapat menghasilkan cuan lebih stabil dan tidak mudah jatuh ketika satu sumber pendapatan terganggu.

Kesalahan monetisasi blogger pemula adalah hanya fokus AdSense. Padahal:

  • CPM rendah
  • pendapatan tidak stabil
  • rawan dilarang
  • Alternatif:
  • pemasaran afiliasi
  • e-book
  • kursus
  • jasa

Diversifikasi = pendapatan stabil

11. Tidak Sabar & Mudah Menyerah

Banyak blogger berhenti di tengah jalan karena merasa hasil tidak datang secepat yang diharapkan. Padahal, membangun blog yang sukses membutuhkan waktu, konsistensi, dan proses belajar yang terus menerus. Kesebaran adalah kunci—tanpa itu, strategi SEO dan monetisasi tidak akan mencapai hasil optimal.

  • Blogging bukan sprint.
  • Ini maraton.

Kisaran realistis:

  • 3–6 bulan → lalu lintas meningkat
  • 6–12 bulan → mulai menghasilkan

Yang konsisten → menang.

12. Tidak Menggunakan Google Analytics / Search Console

Salah satu kesalahan terbesar para blogger adalah tidak memanfaatkan Google Analytics dan Search Console sebagai alat pembuka kinerja blog. Tanpa kedua alat ini, Anda berjalan tanpa data dan hanya menebak-nebak strategi yang efektif. 

Padahal, Analytics dan Search Console memberikan informasi penting seperti sumber traffic, performa kata kunci, hingga masalah teknis yang mempengaruhi peringkat. Dengan memahami data tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat, memperbaiki konten, serta mengoptimalkan blog agar semakin SEO-friendly dan berkembang secara konsisten.

Tanpa data, Anda hanya menebak.

Manfaat Analitik:

  • Melihat artikel berkinerja tinggi
  • Melihat rasio pentalan
  • Melihat durasi baca

Manfaat Search Console:

  • pengindeksan
  • peringkat kata kunci
  • Identifikasi kesalahan

Ini tools wajib dalam blogging.

Baca artikel kami : Cara menggunakan Google Analityc untuk SEO

13. Tidak Membangun Branding

Banyak blogger fokus pada trafik dan monetisasi, tetapi lupa membangun branding sebagai identitas yang membedakan blog mereka dari kompetitor. Padahal, branding adalah fondasi yang membuat pembaca mengingat, mempercayai, dan kembali ke blog Anda. 

Tanpa branding yang kuat, blog Anda hanya akan menjadi salah satu dari jutaan situs yang menawarkan informasi serupa, tanpa nilai pembeda. Dengan menciptakan gaya penulisan yang konsisten, visual yang profesional, serta niche yang jelas, Anda dapat meningkatkan kepercayaan audiens dan membangun komunitas pembaca setia dalam jangka panjang

Branding meliputi:

  • nada tulisan
  • desain
  • konsisten ceruk
  • ceruk
  • nilai
  • Merek kuat =
  • loyalitas
  • kepercayaan

Contoh Branding Blog

  • Menentukan niche yang jelas : misalnya fokus blog pada review gadget atau tutorial SEO.
  • niche jelas : misalnya blog fokus pada review gadget atau tutorial SEO
  • Gaya bahasa yang konsisten : formal, santai, atau edukatif — dan digunakan di semua artikel.
  • Warna & tampilan khas : seperti penggunaan palet warna biru-putih untuk kesan profesional.
  • Nama & slogan yang mudah diingat : contoh: Inteknologi.com – Panduan SEO untuk Pemula .

Tips Membangun Branding

  • Gunakan nada penulisan yang sama di setiap artikel.
  • Gunakan logo, warna, dan font yang konsisten di seluruh halaman blog
  • Tentukan niche dan audiens yang jelas sejak awal.
  • Buat tagline dan halaman “Tentang Saya” yang menarik dan informatif.

Mengatasi kesalahan blogger pemula adalah langkah awal untuk membangun blog yang berkembang, menghasilkan, dan memiliki pembaca setia. Fokus pada niche, pahami audiens, buat konten berkualitas, terapkan SEO dasar, optimalkan promosi blog, dan diversifikasi monetisasi. 

Dengan strategi yang benar dan konsisten, blog Anda bisa tumbuh secara signifikan dan memberikan manfaat jangka panjang

Dari 13 kesalahan di atas, mana yang paling sering kamu lakukan? Atau, punya kesalahan lain yang ingin ditambahkan? Share di komentar ya!"

Berikutnya →
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar