Search Engine Optimization - 8 dari 10 pengguna hanya membaca judul artikel Anda. Inilah mengapa 7 cara membuat judul SEO Friendly adalah keterampilan paling krusial. Di dunia yang kompetitif ini, jika judul gagal, konten terbaik pun akan sia-sia. Setiap kali sebuah artikel, blog post, atau halaman produk diluncurkan ke dunia maya, ia menghadapi persaingan yang kejam di hasil pencarian Google.
Dalam lautan informasi yang tak terbatas ini, hanya ada satu elemen yang bertugas sebagai frontliner dan penentu utama nasib konten Anda dalam strategi SEO secara keseluruhan
Judul: Sang Penentu Nasib Konten Anda
Mengapa judul sedemikian krusial? Anggaplah judul sebagai kesan pertama mutlak yang didapatkan pembaca maupun mesin pencari. Di Search Engine Results Page (SERP), audiens Anda hanya memiliki waktu sepersekian detik untuk memutuskan apakah akan mengeklik tautan Anda atau beralih ke pesaing.
Judul yang kuat tidak hanya menjanjikan nilai, tetapi juga memicu rasa ingin tahu, secara langsung memengaruhi Click-Through Rate (CTR) — metrik vital yang sangat diperhatikan oleh Google. Jika sebuah judul gagal menarik perhatian, bahkan konten terbaik di dunia pun akan tetap tersembunyi.
Mengenal Judul "SEO Friendly"
Lantas, apa sebetulnya definisi dari "Judul SEO Friendly"? ( Lihat artikel kami : Apa itu SEO ) Ini bukan sekadar rangkaian kata yang menarik. Judul yang SEO friendly adalah perpaduan harmonis antara daya tarik audiens dan optimasi mesin pencari. Judul ini berhasil melaksanakan dua tugas utama:
Pertama, ia menggunakan kata kunci yang relevan dan ditempatkan secara strategis, memberi sinyal yang jelas kepada algoritma Google tentang topik utama konten Anda.
Kedua, ia dirumuskan dengan bahasa yang memaksa pengguna untuk mengeklik karena menjanjikan solusi, informasi, atau nilai yang mereka cari. Singkatnya, ini adalah judul yang menarik pembaca sekaligus disukai oleh Google.
Melalui panduan ini, Anda tidak hanya akan memahami teori di balik judul yang efektif, tetapi juga akan mempelajari langkah-langkah praktis dan formula yang teruji untuk menyusun judul yang benar-benar bekerja.
Tujuan kami adalah membekali Anda dengan pengetahuan untuk menciptakan judul yang secara konsisten mampu memaksimalkan angka klik (CTR) dan mendorong konten Anda mencapai peringkat teratas di hasil pencarian. Mari kita mulai mengoptimalkan headline Anda dari yang sekadar baik menjadi luar biasa.
I. Dasar-Dasar Judul yang Efektif
Setelah memahami peran kritis judul dalam menentukan nasib konten, langkah selanjutnya adalah menguasai aspek teknis dan struktural. Sebuah judul yang SEO friendly harus memenuhi kriteria dasar tertentu agar dapat tampil sempurna dan berfungsi maksimal di halaman hasil pencarian (SERP).
A. Panjang Ideal dan Batasan Piksel
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan penulis konten adalah membuat judul yang terlalu panjang. Di mata algoritma, panjang judul sangat dipengaruhi oleh batasan piksel, bukan hanya batasan karakter.
Secara umum, judul yang ideal harus berada di kisaran 50 hingga 60 karakter atau setara dengan sekitar 600 piksel pada sebagian besar perangkat.
Mengapa batasan ini penting? Jika judul Anda melebihi batas ini, Google akan memotong atau mempersingkatnya dengan elipsis ($\dots$). Judul yang terpotong tidak hanya terlihat tidak profesional tetapi juga berisiko menghilangkan kata kunci penting, power words, atau janji nilai yang seharusnya memancing klik.
Oleh karena itu, pastikan setiap kata dalam rentang 50-60 karakter pertama Anda adalah kata kunci dan penarik perhatian yang paling kuat.
B. Relevansi 100% dengan Isi Konten
Dasar efektivitas judul adalah kejujuran. Judul harus memiliki relevansi 100% dengan konten yang ada di dalamnya. Ada istilah yang dikenal sebagai clickbait, di mana judul dibuat sensasional hanya untuk memancing klik, namun isinya jauh dari harapan pembaca. Praktik ini sangat merugikan SEO jangka panjang.
Ketika pengguna mengklik judul Anda dan segera menekan tombol kembali (karena konten tidak sesuai), ini meningkatkan Pogo-Sticking dan menghasilkan Tingkat Pentalan (Bounce Rate) yang tinggi.
Sinyal negatif ini akan diinterpretasikan oleh Google sebagai tanda bahwa konten Anda tidak memuaskan niat pencarian pengguna, yang pada akhirnya akan menurunkan peringkat Anda secara drastis. Sebuah judul yang baik berjanji, dan konten Anda harus memenuhi janji tersebut.
C. Keseimbangan Antara Kejelasan dan Daya Tarik
Judul yang efektif harus mampu menyeimbangkan antara kejelasan informatif dan daya tarik emosional.
- Kejelasan: Judul harus secara eksplisit dan ringkas memberi tahu pengguna apa yang akan mereka dapatkan dari konten Anda. Apakah ini panduan, ulasan, checklist, atau analisis? Kejelasan ini memenuhi niat pencarian (search intent) pengguna.
- Daya Tarik: Setelah kejelasan terpenuhi, judul harus ditambahi sentuhan daya tarik yang memicu rasa ingin tahu atau urgensi. Ini bisa dicapai melalui angka, kata-kata kuat (power words), atau penekanan pada manfaat (misalnya, cepat, terbukti, gratis).
Mencapai keseimbangan ini adalah kunci. Judul yang terlalu catchy tanpa kejelasan akan menyesatkan. Sebaliknya, judul yang terlalu jelas tetapi kaku dan monoton akan diabaikan. Fondasi dari judul yang SEO friendly terletak pada penguasaan ketiga dasar teknis dan struktural ini.
II. Strategi SEO untuk Judul
Setelah fondasi teknis judul telah dikuasai, kini saatnya kita membahas bagaimana mengoptimalkan judul agar secara langsung memengaruhi peringkat di mesin pencari. Strategi ini berfokus pada penggunaan kata kunci dan struktur kalimat yang paling efektif bagi algoritma.
A. Penempatan Kata Kunci Utama (Keyword Placement)
Penempatan kata kunci (KW) adalah salah satu faktor on-page paling penting dalam SEO. Google memberi bobot lebih pada kata-kata yang muncul di awal elemen $\text{<title>}$.
Prioritaskan di Awal: Kata kunci utama Anda harus diletakkan sedekat mungkin ke permulaan judul. Ini segera memberi sinyal kepada Google dan pengguna tentang topik inti konten Anda.
Judul Kurang Optimal: "Tips dan Rahasia Jitu untuk Membuat Judul SEO Friendly yang Disukai Google."
Judul Optimal: "Membuat Judul SEO Friendly: 7 Tips Rahasia Jitu yang Disukai Google."
Dalam contoh optimal, KW utama langsung muncul di awal, memberikan kejelasan topical sejak kata pertama.
Hindari Pembalikan Makna: Pastikan penempatan KW tidak merusak tata bahasa atau makna. Penempatan yang baik harus tetap terdengar alami dan mudah dipahami oleh manusia.
B. Menggunakan Kata Kunci Turunan (Secondary Keywords/LSI)
Judul Anda tidak perlu dibatasi hanya pada satu keyword tunggal. Jika batasan karakter memungkinkan, integrasikan kata kunci turunan atau Latent Semantic Indexing (LSI) keywords yang mendukung KW utama.
Misalnya, jika KW utama Anda adalah "Cara Membuat Judul SEO Friendly," Anda dapat menyertakan kata kunci turunan seperti "Panduan 2025" atau "Teknik Jitu" di akhir judul.
Penggunaan KW turunan ini membantu Google lebih memahami kedalaman dan cakupan topik konten Anda, memperluas peluang Anda untuk muncul di berbagai variasi pencarian. Namun, pastikan penambahan ini dilakukan secara halus tanpa membebani judul.
- Apa Itu LSI Keywords?
Penting untuk dipahami bahwa Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords bukanlah sekadar sinonim. Mereka adalah kata kunci turunan, frasa, atau konsep yang secara semantik terkait erat dengan topik utama Anda, membantu Google memahami konteks dan kedalaman konten.
Misalnya, jika topik utama Anda adalah "Jaguar" (mobil), LSI keywords bisa jadi "harga mobil sport," "spesifikasi F-Type," atau "dealer Jaguar terdekat." Jika KW utama adalah "Cara Membuat Judul SEO Friendly," LSI keywords akan mencakup "CTR," "Google Search Console," "meta title," atau "penempatan kata kunci."
- Mengapa LSI Keywords Penting dalam Judul?
Google tidak lagi hanya membaca kata kunci secara harfiah; ia membaca topik. Dengan menyertakan LSI keywords (jika memungkinkan dan relevan) di judul atau meta description, Anda memperkuat sinyal kontekstual.
Ini menunjukkan kepada Google bahwa konten Anda tidak hanya menyebut kata kunci utama, tetapi juga mencakup sub-konsep terkait, sehingga meningkatkan relevansi dan otoritas konten Anda di mata mesin pencari.
Penggunaan LSI yang cerdas memungkinkan judul Anda menarik lebih banyak variasi pencarian ekor panjang (long-tail searches).
C. Hindari Pengulangan Kata Kunci Berlebihan (Keyword Stuffing)
Meskipun penting untuk menyertakan kata kunci, praktik kuno yang disebut keyword stuffing (mengulang KW secara berlebihan) sudah ketinggalan zaman dan berbahaya. Google Algoritma modern sangat cerdas dan dapat mendeteksi judul yang diisi kata kunci secara tidak wajar.
Contoh Keyword Stuffing: "Judul SEO Friendly: Cara Cepat Membuat Judul SEO Friendly Terbaik untuk SEO Judul."
Judul seperti ini tidak hanya buruk untuk pengalaman membaca (UX), tetapi juga dapat menyebabkan penalti atau penurunan peringkat karena dianggap manipulatif. Fokus utama selalu pada keterbacaan alami; jika judul Anda terdengar aneh bagi manusia, ia juga buruk untuk SEO.
Dengan menguasai strategi penempatan dan optimasi kata kunci ini, Anda telah meletakkan landasan SEO yang kokoh untuk judul Anda. Langkah selanjutnya adalah menyuntikkan daya tarik yang akan secara aktif mendorong pengguna untuk mengeklik, yaitu elemen yang meningkatkan CTR.
III. Elemen Wajib Judul yang Meningkatkan CTR (Click-Through Rate)
Jika optimasi SEO (keyword placement) adalah tentang meyakinkan Google bahwa konten Anda relevan, maka optimasi CTR adalah tentang meyakinkan manusia bahwa konten Anda layak diklik dibandingkan 9 pesaing lainnya di halaman hasil.
CTR yang tinggi adalah sinyal kuat bagi Google bahwa Anda memberikan solusi terbaik, yang pada akhirnya akan mendorong kenaikan peringkat lebih lanjut.
Apa Itu Click-Through Rate (CTR)?
Click-Through Rate (CTR) adalah salah satu metrik paling fundamental dan krusial dalam dunia pemasaran digital dan SEO. Secara spesifik, CTR mengukur efektivitas judul dan deskripsi Anda dalam menarik perhatian pengguna di halaman hasil mesin pencari (SERP) atau di platform iklan.
Definisi Spesifik
CTR adalah persentase orang yang mengklik tautan Anda (judul dan meta description) setelah melihatnya (impression).
Rumus perhitungannya adalah:
$$\text{CTR} = \left( \frac{\text{Jumlah Klik}}{\text{Jumlah Impressions}} \right) \times 100\%$$
Misalnya, jika tautan artikel Anda muncul di hasil pencarian sebanyak 1.000 kali (impressions) dan diklik sebanyak 50 kali (clicks), maka CTR Anda adalah $(50 / 1000) \times 100\% = 5\%$.
Mengapa CTR Sangat Penting bagi SEO?
CTR adalah salah satu faktor peringkat (ranking factor) yang paling kuat dan diakui oleh para pakar SEO, terutama dalam hubungannya dengan judul SEO Friendly.
- Sinyal Kualitas dan Relevansi:
Google menganggap CTR sebagai indikator utama kepuasan pengguna. Jika sebuah tautan (dengan judul tertentu) yang berada di posisi #5 menerima CTR yang jauh lebih tinggi daripada tautan di posisi #1, ini memberi sinyal kuat kepada Google bahwa pengguna menganggap judul di posisi #5 lebih relevan, menarik, atau menjanjikan.
- Dampak pada Peringkat:
Jika Google melihat bahwa pengguna secara konsisten memilih hasil Anda, Google akan berasumsi bahwa konten Anda adalah jawaban terbaik untuk query tersebut. Oleh karena itu, CTR yang sangat tinggi dari hasil pencarian organik seringkali mendorong konten tersebut naik peringkat.
- Mengukur Daya Tarik Judul:
Dalam konteks artikel ini, CTR adalah alat ukur langsung untuk menilai seberapa efektif Anda telah menerapkan elemen peningkat daya tarik (seperti Angka, Power Words, dan Tanda Kurung) pada judul Anda.
Tujuan dari membuat Judul SEO Friendly adalah mencapai CTR yang melebihi rata-rata untuk posisi peringkat Anda. Jika konten Anda berada di posisi #3, tetapi Anda berhasil mencapai CTR $15\%$, ini adalah performa luar biasa yang memberi tahu Google bahwa Anda layak mendapatkan posisi yang lebih tinggi.
A. Angka dan Data yang Konkret
Menggunakan angka dalam judul adalah salah satu taktik CTR terbaik yang pernah ada. Angka memberikan kekhususan dan janji yang konkret kepada pembaca. Pembaca cenderung menyukai konten yang terstruktur dan terukur.
Pentingnya Angka:
Menggunakan angka (misalnya: 7 Tips, 5 Langkah Mudah, 2025) terbukti menarik mata di antara teks-teks non-angka lainnya.
Angka ganjil sering kali memiliki daya tarik visual yang sedikit lebih besar daripada angka genap (meskipun ini tidak mutlak).
Contoh Penerapan: Alih-alih "Cara Membuat Judul yang Efektif," ubah menjadi: "7 Langkah Jitu Membuat Judul SEO Friendly di Tahun 2025."
B. Power Words (Kata-kata Kuat)
Power Words adalah kata-kata yang memicu respons emosional, urgensi, atau rasa ingin tahu. Kata-kata ini berfungsi sebagai katalis yang mengubah judul yang datar menjadi judul yang memikat.
Contoh Power Words: Rahasia, Ultimate, Jitu, Terbukti, Cepat, Mudah, Terbaik, Eksklusif, Langsung, Gratis.
- Contoh Penerapan: "Rahasia Ultimate Membuat Judul SEO Friendly: Panduan Terbukti Cepat."
Penggunaan power words harus jujur dan tidak berlebihan, selaras dengan janji konten Anda.
C. Tanda Kurung atau Kurung Siku
Secara visual, tanda kurung ( ) atau kurung siku [ ] membuat teks di dalamnya terlihat seperti informasi ekstra yang penting, yang menarik perhatian sekilas. Elemen ini sering kali digunakan untuk menambahkan konteks, format, atau manfaat unik.
Fungsi: Menyorot format konten, tahun, atau manfaat utama.
Contoh Penerapan:
- "Cara Membuat Judul SEO Friendly [Panduan Lengkap 2025]"
- "7 Tips Jitu Membuat Judul SEO Friendly (Hanya Butuh 5 Menit)"
Tanda kurung memecah monoton judul dan memberikan alasan tambahan bagi pengguna untuk mengklik, seolah-olah mereka mendapatkan bonus atau informasi eksklusif.
D. Format Konten yang Jelas
Pembaca ingin tahu jenis konten apa yang mereka konsumsi sebelum mengklik. Judul yang mengkomunikasikan format konten secara jelas akan menarik user yang tepat sesuai niat pencarian mereka.
Contoh Format: Checklist, Panduan, Tutorial, Studi Kasus, Ulasan (Review), Template.
- Contoh Penerapan: "Checklist 10 Poin: Cara Membuat Judul SEO Friendly Tanpa Clickbait."
Dengan memadukan strategi SEO (Bagian III) dengan elemen peningkat CTR ini (Bagian IV), Anda telah menciptakan judul hibrida yang tidak hanya disukai Google tetapi juga dimenangkan di mata audiens Anda.
Studi Kasus: Transformasi Judul Biasa Menjadi SEO & CTR Friendly
Perhatikan bagaimana judul berikut berubah dari biasa menjadi optimal:
Judul Awal (Biasa & Lemah):
"Panduan untuk Membuat Judul yang Bagus di Blog"
Analisis Kelemahan:
- Kata kunci ("judul yang bagus") tidak spesifik dan tidak diawal.
- Tidak ada angka, power words, atau janji manfaat.
- Sangat generik, mudah diabaikan.
Langkah Optimasi 1 (SEO Foundation):
- "Cara Membuat Judul Blog yang SEO Friendly dan Menarik"
Perbaikan: Kata kunci utama ("Cara Membuat Judul Blog") dipindah ke depan. Ditambah kata kunci turunan "SEO Friendly".
Langkah Optimasi 2 (CTR Boost):
- "7 Cara Membuat Judul Blog yang SEO Friendly dan Clickable [Panduan 2025]"
Perbaikan Akhir: Ditambah angka ("7 Cara"), power word ("Clickable"), dan tanda kurung untuk konteks & tahun ("[Panduan 2025]").
Hasil Akhir yang Optimal:
- "7 Cara Membuat Judul Blog yang SEO Friendly: Panduan 2025 untuk CTR Tinggi"
Mengapa ini lebih baik?
- SEO: KW utama ("Cara Membuat Judul Blog") di awal.
- CTR: Ada angka ("7"), format jelas ("Panduan"), tahun ("2025"), dan janji manfaat ("CTR Tinggi").
- Alami: Tetap enak dibaca dan terdengar seperti solusi yang dijanjikan.
IV. Tips Praktis dan Alat Bantu
Meskipun Anda telah menerapkan semua strategi SEO dan taktik peningkat CTR, optimasi judul bukanlah pekerjaan sekali jadi. Judul terbaik lahir dari pengujian, analisis, dan pemahaman mendalam tentang perilaku audiens. Bagian ini akan membahas bagaimana Anda bisa terus menyempurnakan performa judul Anda.
A. Uji Judul (A/B Testing) Melalui GSC
Cara terbaik untuk mengetahui judul mana yang paling efektif adalah melalui pengujian data aktual. Meskipun A/B testing judul langsung di SERP sulit dilakukan secara real-time seperti pada iklan, Anda dapat melakukannya secara bertahap menggunakan Google Search Console (GSC).
- Identifikasi Peluang:
Gunakan GSC untuk menemukan konten yang memiliki peringkat tinggi (misalnya di posisi 3-5) tetapi memiliki CTR yang rendah. Posisi ini ideal karena konten Anda sudah dilihat, tetapi kurang diklik. - Ubah Judul:
Tulis ulang meta title pada konten tersebut, terapkan power words, angka, atau tanda kurung baru. - Monitor:
Setelah beberapa minggu, bandingkan CTR judul baru dengan judul lama di laporan Performa GSC. Judul dengan CTR tertinggi adalah pemenangnya.
Pengujian berdasarkan data nyata ini jauh lebih berharga daripada sekadar menebak-nebak.
B. Perhatikan Niat Pencarian (Search Intent)
Judul harus secara akurat mencerminkan search intent (niat pencarian) pengguna di balik kata kunci tersebut. Judul yang gagal memenuhi niat pencarian akan menghasilkan CTR rendah dan bounce rate tinggi.
- Informasional:
Pengguna mencari jawaban atau panduan (Judul harus menjanjikan Cara, Apa itu, Panduan Lengkap). - Transaksional:
Pengguna ingin melakukan tindakan (Judul harus menjanjikan Beli, Diskon, Review Terbaik). - Navigasional:
Pengguna mencari situs tertentu (Judul harus mencantumkan nama merek).
Pastikan format dan janji yang diuraikan dalam judul (seperti yang dibahas di Bagian IV.D) konsisten dengan niat pengguna. Misalnya, jika pengguna mencari "Cara membuat," judul harus berorientasi pada tutorial dan langkah-langkah.
C. Alat Bantu untuk Menguji dan Mengoptimasi Judul
Berikut adalah alat yang sangat direkomendasikan untuk membantu Anda dari riset hingga pengujian:
1. Google Search Console (GSC) – Wajib & Gratis
- Fungsi google Search Console :
Bukan alat ide judul, tapi alat pengukur performa terpenting. Gunakan laporan "Performance" untuk melihat CTR aktual judul Anda, query pencarian yang muncul, dan posisi peringkat. - Cara Pakai google Search Console :
Identifikasi halaman dengan impresi tinggi namun CTR rendah. Itu adalah kandidat utama untuk menguji ulang judul.
2. CoSchedule Headline Analyzer – Analisis Kualitas
- Fungsi:
Menganalisis "kekuatan emosional" dan struktur teknis judul Anda. Memberikan skor berdasarkan keseimbangan kata jenis (common, uncommon, emotional, power), panjang, dan readability. - Keunggulan:
Sangat baik untuk mengoptimasi daya tarik manusiawi (CTR) sebelum publikasi.
3. Ahrefs / SEMrush – Analisis Kompetitor & Ide
- Fungsi:
Lihat judul apa yang digunakan oleh pesaing yang menduduki peringkat 1-3 untuk kata kunci target Anda. Fitur "Keyword Ideas" atau "Related Keywords" juga dapat memberikan inspirasi frasa LSI untuk dimasukkan ke judul. - Keunggulan:
Memberikan landasan berbasis data tentang apa yang sudah terbukti bekerja di SERP.
4. Advanced Web Ranking (AWR) Cloud – A/B Testing SERP
- Fungsi:
Memungkinkan Anda melakukan A/B testing judul dan meta description secara lebih terkontrol dengan memanfaatkan fitur SERP A/B Testing, memberikan data statistik yang jelas tentang versi mana yang lebih baik. - Keunggulan:
Solusi profesional untuk pengujian yang lebih akurat dibanding metode manual GSC.
Rekomendasi Alur Kerja:
- Gunakan Ahrefs/SEMrush untuk riset ide dan analisis kompetitor.
- Tulis 2-3 variasi judul.
- Uji skor daya tariknya dengan CoSchedule Headline Analyzer.
- Publikasikan versi terbaik.
- Pantau CTR-nya di Google Search Console.
- Untuk konten penting, pertimbangkan pengujian formal dengan AWR Cloud.
Dengan menerapkan pengujian data dan memanfaatkan alat yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa judul Anda tidak hanya dioptimasi secara statis, tetapi juga beradaptasi secara dinamis untuk performa terbaik di masa depan.
V. Kesimpulan (Conclusion)
A. Judul: Kombinasi Seni dan Sains
Kita telah menyusuri perjalanan lengkap dalam menciptakan judul yang tidak hanya menarik perhatian manusia tetapi juga memenuhi standar ketat mesin pencari. Penciptaan judul yang SEO friendly pada dasarnya adalah perpaduan antara seni penulisan persuasif (untuk mendapatkan CTR) dan sains optimasi teknis (untuk mendapatkan peringkat).
Ingatlah selalu bahwa judul yang unggul harus memenuhi kriteria berikut:
- Teknis:
Tidak terpotong (di bawah 60 karakter) dan relevan 100% dengan isi konten. - SEO:
Menyertakan kata kunci utama di awal untuk sinyal yang kuat kepada Google. - CTR:
Menggunakan angka, power words, dan tanda kurung untuk memancing klik.
Jangan pernah mengorbankan keterbacaan alami demi optimasi. Judul harus selalu terdengar manusiawi dan menjanjikan nilai yang nyata.
B. Implementasi dan Langkah Selanjutnya
Menerapkan formula ini mungkin membutuhkan sedikit latihan dan penyesuaian. Jangan puas dengan satu versi judul. Gunakan data dari Google Search Console untuk secara berkala menguji variasi judul dan melihat mana yang paling efektif mendorong lalu lintas organik Anda. Judul yang hari ini "terbaik" mungkin perlu di-audit ulang enam bulan dari sekarang.
C. Call to Action (CTA)
Kini giliran Anda. Ambil salah satu artikel yang memiliki peringkat baik tetapi CTR rendah di situs Anda. Segera terapkan setidaknya dua teknik yang telah kita pelajari hari ini—misalnya, tambahkan angka dan pindahkan kata kunci ke depan. Tunggu hasilnya, dan jangan lupa untuk membagikan pengalaman Anda di kolom komentar! Kami ingin tahu bagaimana teknik membuat judul SEO friendly ini meningkatkan performa konten Anda.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar