Inteknologi.com

Film Bedeville - Menceritakan kisah mengenaskan yang dialami seorang wanita Desa atas perlakuan bejat yang diterimanya dari para tetangga bahkan suaminya sendiri sehingga di titik terakhirnya ia muak dan berniat membunuh semua orang di kampungnya,di mana ia sadar bahwa balas dendam ternyata satu-satunya jalan terbaik.

Alur Cerita Film Bedeville

Alur Cerita Film Bedeville ( 2010 )

Pada awal film kita diperlihatkan kesibukan dan keramaian di kota Soul Korea sebuah kota yang memiliki perkembangan pesat dengan berbagai kegiatan publik sehingga tak jarang warganya Acuh Bahkan tak peduli dengan sekelilingnya,hal itu terlihat dari salah seorang wanita bernama hewon yang hendak pulang dari pekerjaannya dengan mengendarai mobil.

Kemudian ia melihat seorang wanita yang tengah dianiaya oleh dua orang pria namun hewon tak mempedulikannya dan memilih untuk tidak mencampuri urusan orang lain, bahkan saat wanita itu mendekati mobil dan meminta pertolongan hewon justru menutup kacanya sehingga para pria itu lanjut melecehkan dan menganiaya wanita tersebut hingga tewas di malam itu juga 

Di keesokan harinya hewon yang bekerja di sebuah bank mendapati seorang ibu yang ingin meminjam uang namun ia tolak dengan dingin ibu itu terus memohon agar hewon mengasih namun semakin si Ibu memohon semakin keras hewon menolaknya dengan kasar hal itu sontak mencuri perhatian semua orang bahkan hewon menyuruh ibu itu untuk pulang karena ia akan beristiraha

Di waktu istirahatnya tersebut hewon mendatangi kantor polisi untuk memenuhi panggilan sebagai saksi atas kasus wanita semalam para polisi itu meminta hewon untuk meyakinkan apakah kedua pria itu memang benar pelakunya namun hewon tetap keekeh enggak mau bersaksi dengan bilang bahwa ia tak melihat dengan jelas wajah para pelakunya

Kesaksian Palsu hewon membuat para pelaku sementara bebas bahkan Ayah wanita yang tewas semalam memohon agar hewon menceritakan yang sebenarnya namun hewon enggak peduli sama sekali 

Pelaku yang bebas bukannya berterima kasih mereka justru mengancam hewon agar Jangan pernah melihat mereka lagi dari situlah hewon semakin buta terhadap kepedulian sesama manusia,hewon kemudian kembali ke kantornya dan mendapati bahwa si Ibu yang tadi ditolak justru mendapat pinjaman dari teman hewon yang nampaknya masih peduli kepada nasabah

Mengetahui itu hewon jengkel ke temannya Tak hanya itu ia bahkan menuduh bahwa temannya memberi pinjaman hanya untuk cari muka ke manajer,namun temannya ini tetap sabar dan menyangkal bahwa ia tulus membantu orang sebagaimana visi yang diterapkan oleh bank tersebut

Baca Juga : Review Film Horor Luna Maya "Sumala " 

Setelah itu hewon kemudian pergi ke toilet untuk menenangkan diri Ia lalu berniat meminta maaf pada temannya dengan mengajaknya untuk makan malam,hewon lalu melihat seseorang mengenakan sandal yang ia kira temannya Tadi saat hewon hendak keluar pintu tersebut tak bisa dibuka karena tertahan oleh pelan dari luar

Hewon kemudian mendobrak sambil naik Sehingga dirinya terjatuh tak lama berselang ia mendatangi temannya dan menamparnya karena mengira temannya dendam telah menguncinya dari luar,namun setelah melihat sandal seorang petugas kebersihan hewon terdiam menyesal 

Lalu ia dipanggil oleh manajer yang menegurnya dan menyuruhnya untuk mengambil cuti agar pikiran hewon bisa tenang,saat hewon pulang seorang petugas pos kemudian datang memberinya beberapa surat menumpuk yang tak kunjung hewon ambil di luar.

Surat-surat tersebut tampaknya dari teman semasa kecil hewon yang berada di desa namun tak kunjung hewon balas bahkan dibuka sekalipun,melainkan ia selalu buang ke tempat sampah namun tak lama kemudian hewon Kemudian berpikir untuk mengunjungi kampung  kakeknya dulu di sebuah pulau yang bernama modo 

Singkat cerita hewon kemudian pergi dan menyewa kapal yang dikendarai oleh pria bernama Sung di perjalanan itu Sung bertanya kenapa gadis secantik hewon mau pergi ke pedalaman hewon lalu menjawab bahwa ia rindu kampung kakeknya.Sesampainya di pulau tersebut terdapat seorang wanita yang sudah menunggu kedatangannya yang tak lain teman masa kecil hewon bernama boknam dengan gembira boknam memeluk dan menyambut kedatangan hewon 

Bagaikan penyelamat bagi hidupnya di mana ternyata bokna memiliki kisah kelam di desa tersebut,sementara ia menaruh harapannya pada hewon untuk setidaknya kelak hewon bisa menolong sedikit penderitaannya, boknam lalu mengumumkan kedatangan hewon kepada para petani di mana mereka terpesona melihat paras dan kulit hewon yang begitu indah

Bokna memperkenalkan hewon kepada suaminya yang bernama manjong dan adik suaminya bernama chjung di tengah kerumunan tersebut terdapat seorang wanita tua yang sangat amat julit bernama dong, diketahui dong merupakan Bibi dari suami boknam, bibi dong dengan judes bertanya kenapa hewon ke sini Padahal di kampung ini tidak punya daya tarik sama sekali 

Mendengar hal itu boknam lalu segera mengajak hewon pergi meninggalkan ocehan bibi dong tersebut bahkan saking baiknya boknam ia membantu membawakan tas sampai tiba di kediaman hewon. setelah itu anak boknam yang bernama yonhi kemudian muncul namun ketika hewon bertanya tentang namanya Yon hii justru pergi karena malu 

Boknam meminta maaf karena yonhi bersikap kurang sopan boknam juga bercerita bahwa suami dan babynya melarang Yoni bersekolah karena wanita tidak membutuhkan sekolah, saat hewon membuka pintu ia kaget karena rumahnya telah bersih ia kemudian bertanya Mengapa rumahnya masih tetap bersih meski sudah ditinggal cukup lama 

Boknam kemudian menjawab bahwa selama 3 hari ke belakang ia membersihkan rumahnya dengan sukarela. Mendengar hal itu hewon berterima kasih karena boknam sampai sebaik itu bahkan saat hewon tertidur boknam memberi bentalan agar hewon tidur dengan nyaman 

Dari sini cerita mulai berfokus di kehidupan boknam saat malam hari tiba boknam terlihat tengah makan dengan anak dan suaminya serta adik ipar yang masih bergantung di keluarganya,manjong kemudian bilang bahwa ia akan pergi memancing boknam lalu menjawab Percuma saja kamu pergi mancing toh pulang gak bawa apa-apa 

Mendengar hal itu membuat manjong marah namun boknam segera minta maaf padahal sebagai istri boknam hanya mempertanyakan tanggung jawab suaminya, singkat cerita saat suami dan anaknya pergi memancing boknam didatangi oleh coljung yang dengan bejatnya memperkosa kakak iparnya tersebut 

Boknam hanya bisa pasrah karena melawan pun suaminya takkan percaya padanya setelah itu suaminya kemudian pulang dengan tangan kosong Tak hanya itu manjong juga melihat air mani yang berceceran namun ia tak mempedulikannya, boknam segera merapikan tempat tersebut Ia lalu ditendang oleh suaminya karena terus-terusan ngoceh suaminya lalu bilang agar boknam menunjukkan rasa hormat kepadanya selaku kepala keluarga padahal ocehan boknam hanya curahan seorang istri yang terbilang biasa saja  

Di keesokan harinya lagi-lagi terlihat chol Jung ikut makan bersama mereka sementara boknam makan di bawah lantai layaknya pembantu mereka bertiga kemudian bekerja di salah satu rumah warga di mana boknam terlihat mengaduk semen serta sangat kelelahan yang lebih Teganya lagi si pemilik rumah menawarkan makan dan minum kepada manjong dan chjung namun Gak nawarin apapun ke boknam

Meski Begitu boknam Tetap sabar serta melanjutkan pekerjaan tersebut sementara ja kas siang dan malam ah nyewa wanita PSK yang ia bawa dari luar pulau .Sin lalu memperlihatkan hewon yang tengah menikmati indahnya Desa, Tak lama kemudian ia didatangi oleh chol Jung yang berniat memperkosanya karena tak tahan melihat para cantik hewon 

Namun tak lama kemudian beruntungnya yonhi Datang Memanggil pamannya tersebut mengetahui usahanya gagal chol Jung pergi dengan raut muka yang kesal Yoni kemudian menyapa hewon sembari membawa buku di mana buku tersebut adalah satu-satunya pemberian boknam agar yonhi mampu belajar 

Hewon kemudian mengajak Yoni bermain di mana seharian itu Yoni dan hewon menghabiskan waktu dengan bersenang-senang, sementara itu terlihat manjen  sedang berhubungan  dengan PSK di rumahnya mendapati  suami bejatnya main dengan wanita lain bokna memilih makan dengan lahap sembari mendengar desahan dari dalam rumah 

Yonhi dan hewon kemudian datang di mana hewon juga mendengar desahan dari dalam rumah namun bukannya bertanya apa yang terjadi hewon justru tetap diam tak ingin aib keluarganya terbongkar, bokna memohon agar hewon dan yonhi pergi untuk bermain lagi 

Sementara itu Bibi dong juga terlihat datang membawa hasil kebunnya setelah hewon dan yonhi pergi boknam lanjut makan dengan lahap bibi dong yang mendengar desahan dari dalam rumah kemudian bilang bisa-bisanya boknaam membiarkan suaminya bersama wanita PSK sementara ia makan selahap itu namun boknam hanya diam padahal jauh dari lubuk hatinya boknam sangat amat perih tapi untuk melawan pun boknam tak memiliki kuasa yang mana Nanti justru Ia yang disiksa 

Maka dari itu ia memilih makan dengan lahap untuk meluapkan kekesalannya dan rasa sakit di hatinya Sor setelah memuaskan suaminya si PSK itu duduk di luar sambil dandan.PSK tersebut diketahhui bernama Jemin bahkan menyempatkan untuk meminta maaf kepada boknam karena bosnya menyuruhnya untuk memuaskan manjong dengan berat hati bokna memaafkannya bahkan bokna menyayangkan wanita secantik jenim bisa-bisanya menjadi seorang PSK 

Mendengar hal itu jemin kaget di mana boknam bisa-bisanya setegar itu sebagai hadiah permintaan maafnya jemin memberinya sebuah krim agar setidaknya kulit boknam bisa sedikit lebih cerah, Tak hanya itu jamin memberikan nomor ponselnya jika bokna membutuhkan sesuatu darinya

Siang harinya boknam terlihat sedang memeriksa madu sementara boknam panas-panasan manjong justru enak-enaknya  sambil ngerokok, di situ manjong bertanya apakah boknam sudah menyiapkan makanan, boknam yang masih kesal dan sibuk memilih diam gak menjawab. Hal itu membuat si manjong kesal Ia lalu melemparkan batu ke arah madu hingga terguling hingga membuat boknam harus lari dari sengatan lebahan

Boknam yang enggak punya obat berusaha meredakan sakitnya dengan kipas sementara manjong hanya tiduran sambil mabuk Tak hanya itu udah tahu istrinya lagi sakit manjong justru nyuruh boknam agar segera ngumpulin madu lagi, boknam meminta waktu agar bengkaknya mereda bukannya peduli manjong malah melempar sesuatu hingga boknam terjatuh serta hanya memberi selai kacang untuk mengobati lukanya di mana itu hanya sia-sia 

Setelah itu bokna mendatangi hewon yang tengah Yoga bokna mengikuti gerakannya hingga tidur bareng hewon tak ada lagi yang bisa membuatnya senang selain sahabat dan anaknya maka dari itu hanya dengan hewon setidaknya boknam bisa merasakan apa artinya manusia

Sepulang dari rumah hewon boknam berjalan dengan gembira namun saat menarik jemuran ia kaget ketika melihat celana dalam Yoni berada di jemururan tersebut, padahal hari itu boknam gak nyuci celana dalam yonhi,boknam lalu masuk dan melihat yonhi Tengah merias diri Ia lalu bertanya apa yang sedang yonhi lakukan 

Yonhi lalu menjawab bahwa ia juga ingin dicintai ayahnya sebagaimana ayahnya mencintai boknam maka dari itu yonhi merias dirinya sendiri Bahkan tidak mengenakan celana dalam mengetahui anaknya telah salah paham boknam lalu memarahinya kemarahan boknam terdengar oleh manjong sehingga ia menendang boknam karena berani memarahi Yoni padahal maksud boknam hanya memperingati Yoni agar berpakaian selayaknya terlebih di depan ayahnya sendiri 

Manjong kemudian menyuruh boknam keluar sementara Yoni yang ketakutan memeluk ayahnya tersebut saat hendak pergi boknam melihat tangan manjong merabat tubuh yonhi kekhawatiran yang selama ini boknam takutkan yaitu suaminya melecehkan anaknya sendiri maka dari itu boknam mengambil Parang dan bersiap membacok manjong namun saat dilihat lagi manjong hanya memelok yonhi dengan biasa di mana bokna memilih mengurungkan niatnya membacok manjong 

Sementara itu hewon mendapat pesan dari manajernya bahwa ia telah dipecat hewon yang enggak terima mencoba menelepon sang manajer namun ketika sinyal di ponselnya hilang dirasa Tak memiliki pilihan lain hewon mengemas semua pakaiannya dan berniat kembali ke kota 

Di keesokan harinya tiba-tiba boknam datang dan berdiam di rumah hewon, hewon lalu menyapanya namun boknam tak kunjung menjawab hewon kemudian memeluknya dan berterima kasih telah menemaninya selama di sini hewon juga menjelaskan bahwa besok ia akan pulang ke kota.Mendengar hal itu boknam lalu mencurahkan keinginan terbesarnya selama ini yaitu bisa pergi ke kota dengan hewon,boknam juga bilang selama ini ia sudah agak tahan tinggal di kampung seperti terjebak di dalam penjara 

Hewon lalu menjelaskan bahwa kota tak jauh beda dengan Kampung perkataan hewon seolah menolak permintaan boknam dengan halus meski begitu boknam terus memohon agar setidaknya hewon bisa mengajak pergi anaknya boknam juga bilang ia sangat khawatir pada anaknya jika terus-menerus tinggal di sini hewon lalu bertanya apa alasan boknam ingin anaknya pergi namun saat boknam menjelaskan bahwa ia takut anaknya dilecehkan oleh ayahnya sendiri hewon justru marah besar dan mengusir boknam karena dirasa alasan boknam tidak masuk akal di mana takkan mungkin seorang ayah melakukan hal bejat pada anaknya 

Mendengar perkataan itu bokna menangis merasa sangat amat Terpukul di mana sahabat terbaik serta harapan terbesarnya justru menuduhnya berbohong Tak hanya itu salah seorang ibu dengan sengaja mendengarkan obrolan mereka dari luar 

Keesokan harinya hewon mendatangi Yonhi untuk mencari tahu bagaimana hubungannya dengan ayahnya namun saat itu juga bibi dong datang bersama ibu yang semalam menguping, bibi dong menyuruh Yonhi untuk menjauh dari hewon 

Sementara itu bibi dong memperingati hewon agar Jangan percaya omongan boknam karena dia seorang pembohong, hewon lalu menjawab ia akan melapor ke polisi untuk menyelidiki manjong. setelah mendengar hal itu barulah bibidong pergi dengan raut muka yang kesal 

Setelah itu terlihat manjong yang sedang tertidur karena selama ini boknam jarang diberi nafkah Ia lalu mencuri uang dari saku suaminya melihat uang  yang begitu banyak boknam justru heran mengapa suaminya tak pernah menafkahinya, boknam lalu masuk ke dalam rumah dan menelpon jamin seorang PSK yang akan menolongnya jika boknam membutuhkan bantuan di situ boknam berniat pergi dari pulau ini bersama putrinya ia meminta jemin mencarikan kapal untuk menjemputnya 

Keesokan  paginya kemudian tiba boknam lalu bergegas membawa yonhei keluar sebelum manjong terbangun, namun di tengah jalan Yonhi menolak pergi karena ia mau meninggalkan ayahnya tapi di saat yang sama Yonhi juga tak ingin melihat ibunya terus-menerus disiksa setiap hari 

Boknam kemudian berkata bahwa Ia juga tak ingin pergi jika yonhi tak mau lalu yonhi pun memilih ikut ibunya tersebut untuk pergi bersama-sama setelah itu terlihat jemin Melambaikan tangannya, namun seketika bokna menjadi lemas tatkala mengetahui bahwa jemin menyewa supir teman suaminya yang tak lain bernama Sung jamin lalu bilang bahwa tak ada lagi sirir selain Sung saat ini Sung kudian meminta bayaran secepatnya yang lebih jengkel lagi Sung dengan sengaja menghitung uang tersebut dengan lama 

Sementara boknam sedang terburu-buru takut suaminya menyusul benar saja Tak lama kemudian manjong terlihat menyusul mereka boknam dan jin menyuruh Sung agar segera menyalakan kapal namun si Sung sengaja mengulur-ngulur waktu agar manjong menangkap boknam kini satu-satunya kesempatan boknam untuk kabur harus gagal gara-gara sung.

Boknam terlihat diseret sambil dipukuli oleh manjong ibu-ibu di sana juga tak ada yang mau membantu boknam padahal sesama wanita bahkan bibidong menyuruh manjong agar mematahkan kaki boknam agar ia tak bisa kabur lagi boknam terus diseret dan dipukuli di mana anaknya terus meminta agar ayahnya tak memperlakukan ibunya seperti itu sementara itu jemin meminta bantuan kepada choljung namun dirinya malah dibawa ke tengah hutan untuk diperkosa 

Yonhei kemudian berteriak agar manjong melepaskan boknam namun ia Justru menapar yonhei dengan sangat keras tak hanya itu saat yonhi melawan dengan menggigitnya manjong dengan tega melempar yonhi hingga terbentur ke Batu serta membuat anak Malang tersebut tewas 

Melihat hal itu boknam sangat amat Terpukul di mana anak yang ia besarkan dengan penuh cinta seseorang yang membuatnya bertahan hingga detik ini harus meregang nyawa di tangan ayahnya sendiri dengan penuh harapan bokna membangunkan anaknya namun apa dikata hal tersebut hanya sia-sia baginya para ibu-ibu di sana juga Bukannya membantu mereka malah menyalahkan boknam atas kematian anak keciltersebut

Setelah itu seorang polisi bernama Kim datang tanpa sepengetahuan keluarga manjong polisi Kim lalu memeriksa jasad yonhei serta meminta keterangan dari warga namun Bibi dong dan para ibu memberikan pernyataan palsu di mana yanhi meninggal karena terpeleset dan jatuh polisi Kim Lalu ingin mendengar langsung dari kesaksian boknam selaku ibunya 

Dengan perasaan yang masih campur aduk boknam lalu bilang bahwa anaknya telah dibunuh oleh manjong yang mendorongnya hingga terbentur batu namun manjong menyangkalnya dengan bilang bahwa boknamterkadang seperti orang gila yang suka ngelantur terlebih kini anaknya meninggal bahkan manjong bersandiwara dengan berpura-pura menangis seolah Sedih ditinggal oleh putrinya

Tak hanya itu para ibu-ibu juga kompak memberi pernyataan palsu bahwa manjong adalah orang yang paling tersakiti karena kelakuan gila boknam yang terus membebaninya hingga membunuh anaknya sendiri mendengar banyaknya putusan yang memberatkan boknam polisi Kim kemudian memutuskan bahwa boknam adalah tersangkanya namun boknam tak akan dipenjara mengingat permintaan manjongdan para warga yang akan menghukum boknam dengan cara mereka sendiri 

Sebagai bagian dari keluarga Mendengar hal itu boknam sangat amat Terpukul di mana kejujurannya  menjadi petaka baginya boknam benar-benar terjebak di anara pembenci maka dari itu daripada memilih untuk melawan bokam hanya terdiam dan merenungi kematian putrinya

Para warga kemudian mengantar kepulangan polisi Kim mereka bahkan memberinya hadiah sebagai kebijaksanaannya agar tak memperpanjang kasus kematian Yonhi Tak hanya itu manjong bahkan memberikan segepok uang untuk polisi Kim yang Bahkan tak pernah Ia berikan kepada boknam satu lembar sekalipun 

Sungguh tragis sistem hukum yang terjadi di Pulau ini setelah itu terlihat hewon yang membawa barang-barangnya yang bermaksud ingin nebeng pergi ke kota namun para warga justru menyuruh polisi Kim agar segera pergi sehingga hewon tak diberi kesempatan untuk menumpang usut punya usut ternyata hewonlah yang telah memanggil polisi Kim untuk datang ke pulau ini namun tujuannya bukan untuk memberi kesaksian dan membela boknam melainkan untuk ikut pulang ke kota 

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa tak hanya suami dan para Warga bahkan sahabat boknam sekalipun memiliki sifat yang biadab 

Shin lalu memperlihatkan boknam yang terduduk lemas Tak lama kemudian chol Jung datang mengambil makanan dengan maksud untuk diberikan kepada hewon Cho Jung kemudian mendatangi rumah hewon serta menyimpan makanannya dengan harapan hewon nanti bisa menghabiskannya lalu pada malam harinya hewon menghabiskan makanan tersebut, tetapi ternyata Col Jung telah memasukkan sesuatu pada makanan itu sehingga membuat hewon tertidur pingsan

Melihat kesempatan itu CH Jung berniat memperkosa hewon namun setelah itu meski sahabatnya tersebut telah mengkhianatinya namun tak menghilangkan rasa kepudulian boknam kepada satu-satunya sahabat yang ia miliki. 

Shin kemudian memperlihatkan masa lalu boknam bersama hewon di mana hewon memainkan suling dan berpakaian rapi mengingat ia berasal dari kota saat keduanya tengah asik bermain tiba-tiba mereka didatangi sekumpulan bocah bandel di mana salah satunya terdapat manjong bocah-bocah tersebut bahkan memperlakukan hewon dan boknam secara tak pantas hewon kemudian berlindung kepada boknam sementara boknam melakukan perlawanan Namun karena kurangnya jumlah dan tenaga boknam harus pingsan setelah dipukul menggunakan suling 

Tak hanya itu ia juga diperkosa ramai-ramai sementara hewon hanya melihatnya Bahkan tak melaporkan kepada warga setempat dari situlah kita diberi fakta bahwa Yonhii bukan anak kandung manjong melainkan hasil pemerkosaan yang dilakukan empat  bocah kepada boknam kecilyang malang 

setelah itu boknam terlihat sedang menguburkan anaknya di sela-selah kesedihannya tersebut bibi dong datang Namun bukan untuk berbela sungkawa melainkan menyuruh boknam untuk pergi memanen kentang serta jangan malas-malasan, derita boknam tak sampai di situ saja manjong Bahkan memarahinya dan mengusirnya karena menguburkan anaknya di halaman rumah 

manjong dan chjung kemudian pergi dari pulau untuk menjual madu ke kota sementara dalam masa berdukanya boknam terpaksa memanen kentang sesuai permintaan bibi dong, para ibu-ibu kemudian berkumpul beristirahat dengan menyantap makanan dan minum namun bokna masih terus bekerja dengan sangat keras para ibu-ibu itu bahkan tak ada niatan menghentikan boknam atau setidaknya menawarkannya minum mereka justru asik menyantap makanan hingga tertawa bersama-sama 

bibii dong kemudian pamit dulu untuk memasak ikan di rumah sementara para ibu itu lanjut bernyanyi dengan gembira. Bekerja di kebun di tengah teriknya panas matahari tentu membuat tenaga serta dahaga terkuras namun hal tersebut tak menghalangi kinerja boknam yang luar biasa cekatan,ia Dengan gigih memanin kentang dengan cepat bahkan berulang kali mengangkat muatan yang berat semua pekerjaan berat yang kurang cocok dilakukan wanita dikerjakan oleh boknam sendirian hal itu ia lakukan untuk bisa segera pulang Agar dapat berdoa di kuburan Putri tercintanya  

Seiring berjalannya waktu serta bercucurnya setiap keringat boknam kemudian sadar manusia gila mana yang mampu menyelesaikan pekerjaan sebanyak dan seberat itu di tengah teriknya matahari terlebih dilakukan dengan sendirian boknam kemudian terdiam menatap langit serta bertanya-tanya apakah hidupnya memang ditakdirkan untuk menderita selama-lamanya terjebak di sebuah pulau yang dibenci oleh satu kampung bahkan keluarganya sekalipun sebagai manusia boknam tentu berhak untuk mengeluh dan muak

Ia sontak mengambil air dan meminumnya sementara ibu-ibu bingung melihat boknam karena biasanya ia selalu izin terlebih dahulu Tak hanya itu boknam juga bilang bahwa ia telah berbicara dengan matahari yang mengatakan jika boknam bebas menentukan Jalan hidupnya di mana setelah mendengarnya ibu-ibu itu menertawakan boknam. menuduhnya sudah gila karena bekerja terlalu semangat 

Dari situlah boknam yang selama ini selalu diperlakukan hina memberi mereka sebuah hadiah berupa murkanya sosok orang yang selalu sabar,tanpa rasa penyesalan sedikit pun bokna menghabisi nyawa para ibu itu dengan mudah .Entah kenapa setelahnya bokna merasa lega melihat pemandangan laut dengan tanpa kebisingan yang datang dari tiap mulut pembencinya 

Bibidong Kemudian datang namun ia terkejut sehingga menjatuhkan makanan yang dibawanya setelah melihat boknam terduduk di antara jasad teman-temannya Bibi dong kemudian kabur dan bersembunyi di tengah hutan .semalaman itu ia habiskan untuk menghindar dari boknam hingga membuatnya gementar ketakutan 

Di keesokan harinya terlihat hewon yang sudah berkemas untuk pulang namun ia tak mendapati sinyal di ponselnya sementara itu boknam terlihat Tengah mengasah beberapa perkakas .Tak lama kemudian boknam mendatangi kakek tua Renta yang tak bisa bicara serta mencukur rambutnya hewon 

Kemudian mendatangi Sebuah alat pemancar sinyal yang mana kabelnya telah diputus oleh boknam sehingga kIni sinyal tak terdapat di pulau tersebut ,mengetahui hal itu kesempatan hewon untuk pulang ke kota semakin kecil. ia kemudian didatangi oleh Bibi dong yang masih terlihat gemetar 

Hewon kemudian bertanya apa yang sedang terjadi, Bibi dong hanya bilang bahwa wanita itu kini berubah menjadi gila. Tak lama kemudian boknam datang membawa mereka sambil membawa Sabit yang sudah dihaluskan wanita tua yang paling sering menyakiti perasaan kini justru berbalik menjadi orang yang paling ketakutan 

Dalam pengejaran itu dengan santainya boknam bilang bahwa bibi dong hanya  sia-sia kabur darinya karena Nyawa semua orang termasuk nyawa Bibi dong kini berada dalam genggamannya

Boknam yang terus mengikuti Bibi dong sampai ke ujung jurang saking takutnya pada boknam babi dong bahkan berperilaku seperti orang gila dari kejauhan juga terlihat para pria yang baru balik dari kota namun beruntungnya mereka tak melihat boknam dari bawah 

Mengetahui takdirnya berada di penghujung nyawa barulah Bibi dong meminta pengampunan namun setelah itu di kampung menyempatkan sejenak untuk menususknya

Maka dari itu cojung dengan sengaja merabat tubuhnya sehingga mengundang hewon yang menyangka sahabatnya melakukan tindakan sekeji itu tak lama setelahnya hewon kemudian berlari sambil diikuti oleh boknam sementara itu manjong dan sopir Kim bingung Mengapa semua kentang dibiarkan berhamburan, tak hanya itu mereka juga bingung ke mana semua orang pergi 

Sehingga manjong dan Sung beristirahat di tempat kejadian choljung saat Sung meminum air dengan gayung Tetesan Darah berjatuhan di mana ketika Sung melihat ke atas sudah nampak Col Jung yang hanya tersisa kepalanya .tak lama setelah itu boknam datangnamun hewon berteriak dari belakang sehing manjong dan Kim sadar hingga terjadilah keributan 

Setelah itu boknam diikat dan dibawa ke rumahnya di situ manjong bilang bahwa ia menyesal tak membunuhnya dari lama, tak hanya itu manjong juga bilang padahal tugas boknam sebagai istri sangat mudah hanya perlu menghormatinya sebagai suami itu sebabnya penis manjong tak pernah keras di dekatnya karena boknam tak becus menjadi istri 

Boknam lalu menjawab bahwa mata dan hati manjong udah benar-benar buta di mana selama ini Justru boknam tak pernah dihargainya, bahkan boknam mengejek bahwa penis manjong yang hanya sebesar cengek juga gak bakal muasinnya,mendengar penghinaan tersebut manjong tertampar rasa malu yang hebat terlebih didengar oleh hewon manjong kemudian mengambil pisau dan berniat membunuhnya namun hewon mencegahnya dengan bilang jika ia akan melaporkannya ke polisi saat manjong mengulurkan pisaunya tepat di depan boknam

Boknam dengan sengaja menjilat pisau tersebut dibumbui dengan mimik muka yang Bina seolah-olah Ia adalah wanita yang liar melihat kelakuan istrinya tersebut manjong merasakan sensasi yang sangat berbeda di mana birahi di setiap darahnya seakan berkobar-kobar ia bahkan membiarkan jarinya di kulum saking dahsyatnya perbuatan liar yang dilakukan oleh boknam 

Hingga Tak lama kemudian setelah bokna menusukj Jong Sung lalu datang melihat temannya menderita hewon kemudian membawa Sung pergi ke kapal untuk kabur dari pulau Ini, sementara itu boknam yang melihat manjong tak berdaya tak melewatkan kesempatan itu  untuk menyerangnya secara membabi buta, di sela-selah Sakaratul mautnya manjong, boknam menyempatkan untuk mengejeknya boknam teringat ketika ia sakit Manjung bukannya memberi obat namun malah memberinya selai kacang 

Maka dari itu boknam dengan puas mengoleskan selai kacang ke tiap luka bacok ditumbuh banjong sebagai tanda bahwa apa yang kau tanam itu yang kau tuai,sisi lain supir Kim dan hewon yang ketakutan juga mengalami kendala ketika hendak kabur di mana mesin kapal tak menyala 

Tak lama setelah itu bokna muncul serta menghajar supir sung hingga tewas setelah mesin kapal menyala hewon Tak  menyianyiakan kesempatannya untuk pergi dari pulau tersebut 

Singkat cerita diperlihatkan beberapa sopir kapal yang tengah berjudi Tak lama kemudian salah seorang supir mendapat telepon untuk menjemput seseorang dari pulau modo ternyata orang yang menelepon tersebut adalah boknam. dengan memakai baju dan make up milik hewon boknam berniat pergi menyusulnya Setibanya di pelabuhan boknam melihat kapal yang dikendarai oleh hewon Tengah diperiksa oleh para petugas. boknam bahkan mendengar perkataan seorang petugas yang bilang bahwa wanita yang mengendarai kapal itu saat ini tengah berada di kantor petugas kepolisian Pelabuhan 

Boknam lalu pergi menuju tempat tersebut sementara itu hewon terlihat terkapar Kelelahan yang juga ditemani oleh Polisi Kim singkat cerita hewon di borgo serta dipindahkan ke sebuah ruangan untuk dimintai keterangan mengenai kapal yang ia curi Tak lama kemudian ia terkejut ketika melihat boknam sudah berada di dekatnya hewon kemudian kabur ketakutan sementara boknam mengikutinya dengan santai semari membawa palu saat berada di tengah kantor hewon kaget ketika melihat polisi Kim sudah berdarah Tak hanya itu boknam sudah mengunci seluruh pintu agar hewon tak bisa keluar sehingga poknam bisa memburunya 

Hewon kemudian berlindung di balik jeruji besi namun hal tersebut hanya sia-sia di mana bokna mengambil kunci dari saku polisi Kim tak hanya itu boknam bahkan melihat sebuah suling di situ dan sebelum kematian sahabatnya boknam meminta hewon memainkan suling untuk mengingat kembali masa-masa indah ketika ia kecil hewon kemudian terpaksa meniup suling sementara boknam berusaha membuka kunci untuk membunuhnya 

Namun tak lama kemudian darah yang terus-terusan keluar dengan sisa tenaga yang dimilikinya boknaam masih tetap berusaha mendekati hewon namun setelah  itu boknam yang tertusuk oleh suling nampaknya untuk membunuh hewon pun kini ia tak berdaya wanita malang itu memilih untuk tidur di bangkuan satu-satunya sahabat yang ia miliki

Sepeninggal putrinya boknam Tak memiliki semangat untuk hidup maka dari itu ia meminta satu permintaan terakhir pada sahabatnya yaitu memainkannya suling di mana tak lama setelah itu boknam yang selalu menderita menghembuskan nafas terakhirnya wanita malang itu mengubur jauh impian untuk tinggal di kota serta diperlakukan baik layaknya sesama manusia 

Singkat cerita hewon mendatangi kantor Polisi untuk memenuhi panggilan terkait kematian wanita yang tadi diawal Tak hanya itu hewon dengan tegas bersaksi bahwa para pria itu adalah pelakunya sepulangnya dari kantor polisi hewon bahkan membuka semua surat dari boknam yang sempat ia buang peristiwa dan kematian boknam nampaknya telah membuka lebar kesadarannya hewon bahkan bertanya-tanya Mengapa tak Sedari Dulu ia menolong boknam 

Sementara kini hewon dihantui rasa penyesalan padahal boknam tidak meminta uang maupun harta melainkan sedikit saja rasa kepeduliannya kepada sahabatnya tersebut 

Baca Juga : Sinopsis Film Horor Thriler Korea " Exhuma "

Namun meski begitu hanya pembelajaran yang dapat hewon ambil sekarang dengan lebih peduli di lingkungannya terlebih sesama manusia dengan adanya boknam Dengan dibuatnya film ini memberi tamparan keras bagi sebagian orang yang menutup matanya diatas penderitaan orang lain seakan melupakan bahwa orang yang paling bahagia bukan orang yang menerima lebih banyak tetapi mereka yang memberi lebih kepedulian sesama manusia 

Tertutup oleh hingar-bingar dunia yang menipunya sehingga menjadikannya sosok yang sangat angkuh bahkan tuhan mengingatkan bahwa Hidup bukan tentang bagaimana menikmati melainkan juga untuk berbagi Itulah kenapa sebagian orang hanya peduli jika hanya menguntungkannya.Namun bukan demi kebaikan seperti pepatah yang bilang memang sulit untuk meyakinkan seekor monyet bahwa apel lebih manis daripada